-INTOLERANSI-
Dewasa ini acapkali terdengar kata "intoleransi"
Dengan dalih tidak menerima atau tidak bersimpati
Dengan satu dua perayaan atau ucapan agama lain pada suatu negeri
Pada mimbar-mimbar semu banyak juga tertulis "intoleransi"
Baik secara tersurat maupun hanya makanawi
Tak ikut sama sekali sudah mesti dicap "intoleransi"
Ikut sana-sini malah jadi kaum yg "mbingungi"
Status 'ulama dan umaro menjadi headline terkini
Mulai dari yang mencoba "bertoleransi", sampai yang menuai "kontroversi"
Heranya, setelah gempita hari raya usai
Omongan mereka kembali menjadi ampas basi
Didengar pun tidak, apalagi dita'ati
Apalagi mahasiswa zaman kini
Sudah menjadi menu yang tak asing lagi
Intoleransi berseliweran di kamar kost, kontrakan, bahkan di kampus sendiri
Tak canggung kita meng-unggah jadi apdetan terkini
Walaupun dalam hati, kita tau terkandung di dalamnya Intoleransi
Sekarang sudah tambah parah lagi
Social Media bukan cuma milik orang bergaji
Walaupun belum pandai gosok gigi,
Anak kecil sudah lihai memainkan jemari
Bisa dibayangkan bagaimana anak SD berkomentar di kolom-kolom terkini
Kelereng bukan lagi mainan sehari-hari
Suara anime terganti dengan caci maki
Sampai-sampai mereka punya sebutan masa kini
karena sering membuat kita mengerenyitkan dahi
Apa namanya tuh? "Kids, zaman-now" seperti yang didengar Pak Habibie
Padahal eh padahal nih
Sadar tidak sadar nih
Yakinlah penduduk negeri Wkwkland ini
Pasti menyukai yg namanya Intoleransi
Mulai dari anak kecil sampai yg sudah aki-nini
Padahal eh padahal nih
Belom tentu kita punya satu unsur yg hilang dalam Intoleransi
Entah karena kurangnya gaji
Atau faktor ketidakmerataan distribusi
Tapi seringnya sih, karena kurang diskusi
Bertetangga tidaklah ada lagi
Makan bersama bukan budaya lagi
Satu unsur penting, yang membuatnya intoleransi atau tidak intoleransi
Unsur penting yang biasanya mahasiswa tidak bisa beli
itulah KORNET, unsur terunik yang sering hilang dalam Intoleransi
Tanah Wkwkland,
Desember 2017
Rabiul Akhir 1439 H
TND
NB:
*INTOLERANSI
(Indomie Telor Kornet pake Nasi)*
0 comments:
Post a Comment