Bersyukur

Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin…( Segala puji bagi Allah SWT., Tuhan semesta alam )

Itu adalah kata yang paling sering kita ucapkan saat mngungkapkan rasa syukur. Pada dasarnya, ucapan ini adalah untuk memanjatkan puji kepada Allah SWT karena Dia telah memberikan karunia-Nya kepada kita, baik itu rizki lahiriyah, maupun batiniyah seperti kemudahan dalam hidup.

Sering kali kita lupa,
bahwa ucapan itu harus disertai dengan perbuatan yang nyata. Saat mengucapkan janji, tentu harus ditepati janji itu. Saat menyatakan atau menginformasikan sesuatu, tentu harus benar adanya.

Begitu juga rasa syukur.

Ketika kita mengucapkan hamdalah, tentu harus di wujudkan rasa syukur itu. Bagaimana caranya?

Banyak sekali.

Yang penting adalah, memanfaatkan apa yang kita syukuri itu dengan sebenar-benarnya. Juga dengan terus mengasah benteng keimanan, ibadah, amal shaleh, dan do’a kita.

Saat mendapatkan rezeki memiliki makanan yang banyak, contohnya. Hamdalah terucap dari mulut dan hati. Kemudian, tetangga, teman dekat, dan fakir miskin diundang makan bersama. Sehingga makanan tersebut menjadi bermanfaat bagi orang lain.

Atau, saat kita mendapatkan juara lomba akademik. Cara bersyukur yang baik, bukanlah merayakanya dengan pesta pora atau menghamburkan uang pembinaan. Itu budaya yang tak patut ditiru. Juga tidak cukup hanya dengan mengucap hamdalah dan sujud syukur.

Alangkah baiknya kita memanfaatkan keunggulan tersebut dengan mengajarkanya pada orang lain. Menulis artikel dan karya ilmiah demi menyebarluaskan syiar ilmu sesuai kemampuan kita, adalah salah satu cara yang bisa ditempuh. Atau mungkin menjadi tutor bagi teman sebaya dengan ilmu yang kita telah kuasai, walaupun sedikit.
Itu jauh lebih bermanfaat.

Ingatlah, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" ( Nabi Muhammad SAW )