1000 PIJAKAN BUMI
Pijakan 7: "GOOSEBUMPS" (Last)
Tak ada konklusi yang pasti
Semua bisa berakhir dengan asumsi
Namun satu hal yang harus menjadi pasti
Strengthen the Belief, Widen the Gracefulness
Memperkuat iman kita, memperluas syukur kita
to make wise ourself
1000 PIJAKAN BUMI
Pijakan 6: "GOOSEBUMPS"
Rencana dibuat sedemikian rapihnya
Seakan dunia tlah dalam genggaman
Ingin ini, ingin itu semuanya
Banyak sekali
Tapi sering
Satu satu, daun-daun, berguguran
Tinggalkan tangkainya
Lirik yang sering ada benarnya
Kepala pening
Lihat agendanya tak mulus berjalan
Ini buruk, ini buruk, dalam benaknya
Belumlah sadar, kebaikan lebih besar menanti dirinya
Do'anya tak putus selama ini
Koneksi mulus dengan-Nya terjaga
Perlahan tapi pasti
Prasangka kebaikan menyelubungi benaknya
Sungguh akhiran yang indah
Bukan soal hasilnya saja
Atau apa yang didapat saja
Tapi perjalananya
Tapi prosesnya
Itulah yang membuatnya jauh berharga
Sampai hangat mata dibuatnya
Tak pelak, luruh air mata di pipinya
Terharu akan skenario bak film drama, dari Allah Tuhan-Nya
1000 PIJAKAN BUMI
Pijakan 5 : "GOOSEBUMPS"
Sulit memang mengungkap kata
Saat kejadianya begitu indah dan nyata
Seakan tak dapat berkedip mata
Selewat hati bergetar memuji kuasa-Nya
Perlu kita tahu
Kuasa-Nya tak sekedar fenomena alam belaka
Namun tiap jengkal detik hidupmu
Mempunyai hikmah sarat makna
1000 Pijakan Bumi
Pijakan 3: "Esensi"
Kosongnya pandangan
Hilangnya perasaan
Terkait erat dengan keterhadiran visi
Hadirnya visi membuahkan esensi
Esensi kan pantik semangat
Hadapi ujian dengan kuat
Mau diterjang badai deadline sekalipun
Sorot matanya tak surut sedikitpun
Semua dia buat terikat
Dengan tujuan akhir yang dia lihat
Saat visi bertalian dengan akhirat
Esensi mendekatkan pada ma'rifat
Kenalnya hamba pada Sang Khaliq, buatnya semakin ta'at
1000 Pijakan Bumi
Pijakan 4: "Khusyuk"
Betul adanya, sholat menjadi tiang agama
Baiknya hidup dimulai dari baiknya sholat
Bentuk komunikasi langsung dengan Sang Pencipta
Terserah anda, mau bicara khusyu atau cepat-cepat
Khusyu ini memang unik adanya
Bisa buat hidup sulit atau susah
Kalo tukang parkir, mereka selalu tahu
Tak satupun mobil motor yang datang miliknya
Mereka pun fokus pada tugasnya
Walau kadang, mereka bisa juga jadi ninja
Kita ini kadang lupa, bukannya tak tahu
Tak satupun sesuatu yang kita punyai
Sejatinya semua memang milik Allah semata
Senang, susah, masalah, musibah
Bahkan kunci hilang atau jemuran basah
Tapi kenapa ya
Saat sholat pun kita memikirkanya?
1000 Pijakan Bumi
Pijakan 1: "Pengembara"
Seluruh bumi adalah milik Allah
Manapun tanah tempatmu berpijak
Sejatinya kita masih dekat selapak
Diikat dengan talian terkuat
Sekuat-kuat ikatan seluruh jagad
Ikatan rabbani
Unsur utamanya iman di hati
1000 PIJAKAN BUMI
Pijakan 2: "Manajemen Prasangka"
Manajemen sang ilmu mengelola
Dapat bekerja dengan objek bermacam rupa
Menjadi mulia saat bersama objek berharga
Mengatur hati dan cara pandang manusia
Merubah celaka mencegah angkara murka
Membuat praduga dengan spirit baik sangka
Membuat prasangka jadikanya kerja nyata
Bersemangat maju tuk torehkan karya
Tinggalkan sgala lelah, jadikan dia pijakan sahaja
Manajamen prasangka, sejalan dengan siratan rabbaniyah
"Aku sesuai persangkaan hambaKu"
Bisa membuat musibah bagai anugerah
Maupun anugerah jadi musibah
- HAMPA -
Lihat sekeliling, ramai-ramai orang berlarian
Kereta ataupun trans, semua orang berdesakan
Sirine dan klakson terus mengalun bak melodi
Semua hiruk pikuk bukan barang aneh lagi
Padahal sibuk aktivitas, tapi hati rasanya kosong
Padahal pemandangan padat, namun tatapan terlihat hampa
Penyebab kehampaan adalah tidak adanya isi, se sederhana itu
Roti kosong tetap bisa dimakan, namun beda rasanya dengan Roti isi
Fikiran kosong, manusia tetap bisa berfikir namun ia bekerja tanpa isi
Hati yg hampa, tetap bisa merasa
Tapi tak ada gelora
Lantas apa dan siapakah yg pantas mengisi ruang-ruang diri?
Bagai garis finiah yg dikejar oleh Muhammad Zohri
Hidup kan bergairah, jika kita mengejar visi
Tak selalu ditemani tambatan hati
Visi membuat jatuh dan bangun menjadi berarti
Mari check kembali
Adakah kita mempunyai visi hidup dalam diri?
Jakarta, 24 September 2018
08.00
-TND
Perpindahan itu niscaya.
Bagi saya,
seperti main Yoyo konsepnya.
---------------------------------------------------------
Ada saat dimana dia dilempar ke bawah
Ada saat dilempar ke atas
Kadang ke depan
Bahkan bisa juga ke belakang
Hidup kita, penuh dgn perpindahan
Bagi yg sekolah secara formal,
dari SD pindah ke SMP
SMP ke SMA/SMK
SMA ke Kuliah
Kemudian bekerja dan menikah
Ada yg fasenya cepat, ada yg lambat
Ada yg lokasi SD, SMP, SMA dan Kuliahnya tidak sama
Bahkan ada yg bekerja sembari mengurus keluarga sekaligus kuliah
---------------------------------------------------------
Lama tidaknya putaran, bervariasi
Kadang lama, kadang sebentar
Jenis putaran pun bervariasi
Bisa rotasi, bisa evolusi
Bisa rotasi di sumbu x, bisa di sumbu y
---------------------------------------------------------
Kalau untuk anak-anak, Yoyo biasa dilengkapi dgn lampu-lampu unyu yg menyala saat berputar
Versi dewasa biasanya lebih serius tampilanya
Begitulah masa kanak-kanak
Penuh warna yg dipandang orang pun nikmat
Masa dewasa perlu sedikit mengurangi warna "unyu-unyu" karena prioritas terhadap hal-hal lain yg lebih penting
---------------------------------------------------------
Namun,
ada satu kesamaan pada semuanya
Yaitu,
Semua kan kembali pada awalnya
YoYo yg tidak dapat kembali ke tangan, ada 2 kemungkinan
1. YoYo Rusak
2. Pemain Tidak Pandai
-----------------------------------------
Umumnya, semua orang kan kembali pada kondisi atau daerah asalnya
Berkontribusi, kembali pada kampung halamanya
Berbakti pada orangtuanya
Kekayaan & kekuatan kan hilang, kembali pada kepayahan
Anak yg dulu diurus orangtua, kan menjadi orangtua
Orangtua yg dulu mengurus anak, lama kelamaan diurus oleh anaknya
Bagi orang beriman,,
Awal manusia 'berawal' dari Allah,
diciptakan oleh Allah
Maka pasti kan kembali pada Allah,
kembali pada siapa yg ciptakanya
-----------------------------------------
Saat kita tidak sadar, atau tak bisa kembali pada-Nya
Maka 2 kemungkinan pula adanya:
1. Hidup kita sedang rusak
2. Kita tak pandai dalam berhidupan
Semarang - Sukabumi
Ahad, 9 September 2018
TND
Hidup ini bukan untuk disia-siakan. Begitupun tidak akan ada sesuatu yang sia-sia dalam hidup, jika kita berusaha memaknai dan mengambil pelajaranya. Insya Allah...